Patuanan : Ditengah suara protes kenaikan harga bbm yang terus membahana, ditengah malam yang larut dalam keadaan terlelap kemudian seketika terjaga, nampak tatapan mata kosong terpana melihat layar kaca.
Pemerintahan Jokowi-JK menaikan harga bahan bakar bersubsidi, kabar tersebut membuat geger warga desa patuanan. Nyanyian syahdu disenandungkan oleh pemerintahan guna menenangkan hati rakyatnya yang sudah kadung berselimut duka nestapa.
Melalui kidung kartu sakti bapak Jokowi untuk menghadapi naiknya harga BBM, beliau memberikan kompensasi melalui Cash Transfer ; Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Keluarga Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, menjadi obat penawar luka bagi kaum dhuafa dan jurus peredam amarah rakyatnya.
Dengan dinaiknya harga BBM pemerintahan Mas Jokowi mempunyai harapan dan cita-cita yang bijaksana bahwasanya dana subsidi BBM yang tidak tepat sasaran, anggaran tersebut bisa digunakan untuk infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
Para ekonompun ramai-rami mendukung langkah pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada tahun ini, meski harga crude (minyak mentah) dunia mengalami penurunan di posisi US$ 80 perbarel. Pengamat ekonomi menyatakan penurunan ini hanya bersifat sementara dan anomali, diprediksikan pada musim dingin demand (permintaan) minyak mentah terkerek naik sehingga harga minyak dunia berpeluang ikut terdongkrak naik.
Mungkin tepat langkah untuk menaikan harga bbm bersubsidi pada tahun ini, disaat inflasi bergerak rendah. Jika menunggu tahun depan, maka inflasi bisa jauh lebih tinggi. Langkah berani diambil Presiden diawal masa pemerintahanya, demi menyehatkan fiskal indonesia dan memperoleh ruang fiskal yang lebih besar untuk mewujudkan program-programnya.
Hadirin yang baik, mungkin harga mie ayam mang sunjaya akan ikut terbawa arus naiknya harga bbm bersubsidi, harga-harga yang terpajang di home industri gorengan dan tempe juga akan segera di ganti, harga jasa rias pengantin Bi Enday juga bisa merogoh kantong lebih dalam lagi.
Tapi itulah suratan takdir yang musti kita jalanai, menjadi warga negara yang baik dan mengikuti kebijakan pemerintah. Semoga dengan naiknya harga bahan bakar minyak bersubsidi kita juga termasuk personal Muqamaan Mahmudan (kedudukan yang terpuji), dengan cara Taqqarub Ilallah (pendekatan diri pada Allah)...Niscaya lakon kehidupan yang fana dengan alur cerita yang sedemikian rupa akan berakhir dengan happy ending. Do Good Things in your life and Be Closer to Allah SWT, the lord of the world.