BREAKING

Senin, 26 Januari 2015

Kran Rezeki Jasa Service Televisi

Awan gelap masih menyelimuti ranah desa patuanan, angin yang menderu kencang diselingi dengan kilatan dan suara gemuruh bersahutan. Musim hujan yang masih singgah di bulan januari, ternyata membuka kran rezeki bagi sebagian orang. Diantaranya adalah jasa service barang elektronik.
Kran Rezeki Jasa Service Televisi

Untung tak dapat diraih, malangpun tak dapat ditolak. Televisi yang biasa menemani dikala melepas lelah dan rindu akan hiburan layar kaca, mendadak tak bisa berfungsi sebagai mana biasanya. Tombol on sudah ditekan namun hanya terdengar suaranya saja, duh biang wis kaya redio bae cah ! Kemudian di matikan dan dihidupkan kembali, lalu apa yang terjadi pamiarsa ?

Ya, tampilan visual tak muncul dan suarapun menghilang. hmmmm,, parah ! Dalam tatapan kosong memandang tv yang kelam dan memprihatinkan, terbesit hati untuk memperbaiki sendiri. Dalam diagnosa mata batin saya mengatakan. Penyakitnya paling-paling pada sesosok transistor horizontal yang demam :D

Tak berani untuk berspekulasi dan menerka-nerka, service cost malah menjadi membengkak karena tangan ini tak terlalu terampil untuk memperbaiki benda-benda yang berbau elektronik. Mugkin masalah ini harus diserahkan pada ahlinya, itung-itung bagi-bagi rezeki. :) #alasanklasikmenutupiketidakbisaan
Kran Rezeki Jasa Service Televisi

Singkat cerita, disiang hari yang meneduhkan. seorang yang berprofesi sebagai ahli bedah jeroan tv bertandang kerumah. Pria paruh baya ini begitu telaten dan terampil menggunakan peralatannya, dalam sekejap penyakit tersebut berhasil didiagnosa. Tebakan saya benar transistor horizontal mengalami demam (overheat). Hmm mau-mau dengdewek baelah (dalam hati).

Tapi ternyata penyakitnya tak hanya disitu, resistornyapun ketularan akibat human error (suara masih terdengar kemudian di offkan dan dihidupkan kembali). apa yang terjadi ? ya itu tadi audio dan visual jadi raib seketika. Transistor horizontal sakit dan resistorpunnya ketularan.

Bapak bertopi ini, tak pelit untuk berbagi ilmu. disela-sela percakapan, beliau menyisipkan tips dan trik perihal dunia pertelivisian. Tak membutuhkan waktu terlalu lama, televisi yang tadinya tak bervisual dan tak bersuara telah sembuh seperti sedia kala. Saya senang dengan attitude dan service yang ditawarkan oleh lelaki yang berprofesi tukang dangdan tv yang berpengalaman lebih dari 27 tahun tersebut.

Menerima service di tempat dan memperbaikinya di hadapan customernya secara live, langsung menimbulkan kesan honesty dan expert dibidangya. Tarif jasanyapun terbilang cukup murah berkisar 50-100 ribu rupiah tergantung seberapa berat kerusakannya. Haturnuhun mang dasuki, salam hormat saya untuk keluarga panjenengan dirumah.

Baca Juga :

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

About ""

Maturnuwun sudah berkunjung di Blog Desa Patuanan, Silahkan barang kali ada yang ingin sedulur disampaikan (Poskan komentar > tinggalkan komentar > publikasikan) dan Ikuti (G+) Man Behind The Blog. Mksh.
Comments
0 Comments
 
Copyright © 2014 Desa Patuanan
Design by FBTemplates | BTT