BREAKING

Rabu, 13 Agustus 2014

Kepingan Puzzle ; Sejarah Desa Patuanan [yang hilang]

Sejarah Desa Patuanan tertuang dalam cerita yang beragam, tergantung dari mana resource (sumber) itu dipetik. Buku sejarah yang menjadi pegangan, menghilang seiring berpindah-pindah tangan. Dengan cara blusukan ke mbah google dan berharap menemukan kunci jawaban dari cerita yang sanadnya bersambung secara turun temurun.

Konon katanya ada beberapa versi sejarah Desa Patuanan, dari hasil kunjungan ke ranah maya, inilah salah satu versi yang akan menjadi input adanya khasanah budaya desa Patuanan, berikut sajiannya khusus untuk pamiarsa, selamat menikmati dan jangan lupa bandrek bajigurnya diseduh sebagai pelengkapnya ;

Kata Patuanan berasal dari kata "tua-tua" yang diambil dari bahasa cirebon atau kata almarhum nenek saya Hj. Siti Patimah yang berarti dituakan atau dituaaken 

Orang tua kami menceritakan, konon katanya dulu datang seorang pangerang yang bernama Ki Geden Kipas Cirebon, Pangeran tersebut memimpin penebangan hutan dan alang-alang untuk memperluas daerah kekuasaanya. Dimulailah penebangannya dari desa mindana hingga berakhir diantara desa pasir dan waringin.

Karena daerahnya terbentang luas, maka daerah daerah tersebut dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya :
  1. Dibagian barat dinamakan desa tarikolot, bukti sejarah peninggalan di desa tarikolot terdapat sawah yang diberinama sawah lebak nata, yang diambil dari nama Buyut Pernata Kusuma yang merupakan nama lain dari Ki Geden Kipas.
  2. Dibagian Tengah yaitu desa sindanghaji bukti sejarah yang hampir sama dengan desa tarikolot yaitu berupa sawah yang namanya sama.
  3. Dibagian Timur yang disebut Desa Patuanan, Desa Patuanan inilah yang dijadikan tempat kedudukan Ki Geden Kipas
Buyut pernata kusuma nama lain Ki Geden Kipas mempunyai seorang putra yang diberi nama Janur Wenda. Dalam pertalian embah kuwu sangkan yang pada saat itu menjadi pemimpin di Cirebon. Janur Wenda memanggil embah kuwu sangkan dengan sebutan rama sangkan (bapak sangkan). 

Menurut cerita dan silsilah tersebut Buyut Pernata Kusuma adalah saudara yang lebih tua dari Embah kuwu sangkan maka dari hal tersebut daerah yang ditempati yang menjadi kediaman Buyut Pernata Kusuma diberi nama Patuanan.

Selang beberapa tahun datanglah Sunan kalijaga yang diutus langsung oleh Embah Kuwu Sangkan untuk meminta bantuan Ki Geden Kipas yang berada di Patuanan untuk ikut membantu pasukan perang Cirebon yang sedang berperang melawan Prabu Siliwangi didaerah pesisir eretan Indramayau.

Sunan Kalijaga
Pada saat itu pasukan Cirebon sedang dalam keadaan terdesak oleh Pasukan Prabu Siliwangi salah satu sebabnya dikarenakan Buyut Pernata Kusuma Sudah termakan usia maka tugas tersebut diperintahkan lagi kepada putranya Janur Wenda untuk ikut berperang membantu pasukan Cirebon yang sudah dalam keadaan terdesak.

Dengan dibekali sebilah keris yang diberikan oleh ramanya pada akhirnya berkat ketangkasan dan kedigdayaan Janur Wenda peperangan tersebut bisa dimenangkan oleh Cirebon.

Seiring berjalannya waktu dan usia Buyut Pernata Kusumapun kian bertambah akhirnya beliau meninggal dunia  dan dimakamkan di Desa Patuanan. Pemakamannya dinamakan Pangonan Gede.

Menurut Sumber (Paguyuban Seni dan Budaya Wijaya Kusuma Keraton Kasepuhan Cirebon dan Blogger Agung, Anyoeng) Buyut pernata kusuma memiliki beberapa sahabat, diantaranya :

  1. Buyut Capang atau Buyut Suranenggala, Makamnya terletak diantara perbatasan Desa Nanggerang  dan Patuanan.
  2. Buyut Amal, menurut cerita Beliau pernah menjalani tapa brata di Gunung Kawah selama tiga tahun, Adapun ilmu kedigdayaannya adalah mengisi padi yang gabug (hara), Hobi Buyut Amal adalah bercocok tanam dan kemudian hasilnya dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan, Buyut Amal berasal dari Megu Plered Cirebon dan Makamnya terletak di Blok Selasa Desa Patuanan.
  3. Buyut Nur Iman konon katanya memiliki peliharaan burung perkutut yang berbulu putih, Beliau berasal dari Kebagusan Cirebon dan dimakamkan di Kleben Patuanan.
  4. Buyut Niti Sari, beliau memiliki kuda lumping yang diberi nama Mega Mendung, menurut cerita kuda lumping tersebut bisa terbang, Beliau berasal dari Trusmi Cirebon dan dimakamkan di Patuanan
  5. Buyut Samidin atau biasa disebut Buyut Kaprah, Adapun keahlian dari beliau adalah dalam bidang pedalangan/ pewayangan. Buyut kapral berasal dari kebagusan-cirebon dan dimakamkan di Patuanan
  6. Buyut Binayu, beliau adalah seorang perempuan. memiliki sebuah senjata yang dinamakan Cuku Manik Kesugihan, akan tetapi pusaka tersebut dicuri oleh Buyut Godo Bener atau Buyut Buniwangi yaitu seorang gembala atau pekerja dari pangeran raja sumangsang. Pada akhirnya Buyut Godo Bener berhasil ditangkap dan dibakar sebagai hukumannya. Akan tetapi Buyut Godo Bener masih tetap hidup, melihat hal tersebut Buyut Binayu mengumpat (mengutuk) Buyut Godo Bener bahwa nanti keturunan Buniwangi  akan berkulit hitam. Buyut binayu dimakamkan di blok kamis dukuh duwur - Desa Patuanan.
  7. Buyut Mindana memiliki keahlian seperti halnya buyut kaprah yaitu dalam hal pedalangan, beliau berasal dari kebangsaan cirebon
  8. Buyut sima atau disebut juga buyut kodok, beliau berasal dari Kebagusan Cirebon

Semua sahabat Embah Buyut Pernata Kusuma yang telah disebutkan tersebut diatas, semuanya dimakamkan di Desa Patuanan (Insert Picture : Makam Mbah buyut Binayu) Pada waktu itu sudah mengenal istilah pemerintahan, walaupun kedaulatan atau kepercayaan masyarakat baru terjadi pada abad ke 16, Pemimpin pemerintahaan yang resmi disebut kuwu dan daerah kekuasaanya disebut dengan desa, sampai dengan sekarang.

Wallahu A'alam, itulah sepotong informasi sejarah desa Patuanan yang disuguhkan ke sedulur sedaya, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama, tempat dan hal-hal yang berkaitan dengan sejarah tersebut, saya yang fakir akan ilmu dan dhoif akan sejarah desa Patuanan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Besar harapan bagi saya, ada nara sumber yang menambahkan bumbu pelengkap, yang akan bersama-sama menyusun kepingan puzzle tentang sejarah desa Patuanan [yang hilang]. Insya Allah apabila semuanya sudah lengkap, nanti akan ada penyusunan berupa e-book atau buku sejarah desa Patuanan [yang baru]. we are proud to present untuk Desa Patuanan dan untuk warga Desa Patuanan.

Selamat berkarya dan Salam hormat saya untuk sedulur sedaya,........


Baca Juga : Fakta Unik, Usaha Hingga Menjadi Profesi, Do u Know Patuanan

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

About ""

Maturnuwun sudah berkunjung di Blog Desa Patuanan, Silahkan barang kali ada yang ingin sedulur disampaikan (Poskan komentar > tinggalkan komentar > publikasikan) dan Ikuti (G+) Man Behind The Blog. Mksh.
Comments
0 Comments
 
Copyright © 2014 Desa Patuanan
Design by FBTemplates | BTT