BREAKING

Senin, 01 Desember 2014

Teknik Menanam Padi & Filosofi Tandur Mundur - Cantik

Terinspirasi dari sebuah lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi sensasional, Mbakyu Syahrini. Yang berjudul maju mundur cantik, kali ini aku,,eh gue,,eh ekeu. duh maksudnya saya . Sedikit lebih mencair dengan sajian aksaranya yang dibumbui oleh tata bahasa alaynisme, plesetanisem dan gahulisem. 
Teknik Menanam Padi & Filosofi Tandur Mundur - Cantik

Filosofi tandur mundur cantik, sebuah chapter yang diplesetkan tanpa bermaksud mengurangi bobot tulisan dan pesan yang berkesan [narsistik kuadrat]. Dan Ini adalah sajian aksara edisi spesial pake telor di musim panen.

Tulisan kali ini mengikuti arah angin pada tiap musimnya, pada awal bulan desember ini. Saya akan mengajak sedulur sedaya untuk ikut serta menelusuri jejak kaum tani dalam tata cara menanam padi secara tradisional dan menggali filosofi tandur mundur, silahkan siapkan baskom atau kantong kreseknya. itung-itung jaga-jaga kalo sampean nanti muntah baca tulisan saya dengan bahasa yang sedikit berbeda ;

1# Persemaian : Penyiapan bibit padi (catu) adalah langkah awal untuk menanam padi. Persemaian dilakukan dengan menyebarkan benih-benih kebaikan secara merata dengan lontaran tangan yang lembut dan berirama pada bedengan atau orang patuanan menyebutnya kekalen (tanah yang digemburkan dan ditimbulkan). Dengan kandungan air jenuh yang tidak menjenuhkan akan tetapi tidak menggenang. Kemudian dalam tempo tiga sampai empat hari, benih telah berubah menjadi kecambah dan kemudian diikat, dikelompokan dan dipindahkan ke lahan sawah apabila sudah berusia tiga minggu. 

2# Penyiapan Lahan : Jikalau musim penghujan mulai menyapa, maka para petani segera membuka lahan untuk musim tanam. Ritual ini dilakukan untuk merubah keadaan tanah hingga memperoleh struktur tanah yang cucok. Pengolahan tanah sawah terdiri dari beberapa tahap seperti pembersihan, pencangkulan, pembajakan, penggaruan dan pembersihan.

3# Penanaman Padi : Bibit padi yang berusia 17 - 25 hari akan memasuki proses penanaman. Teknik penanaman padi di sawah pedesaan mengandung nilai seni dan berestetika, dengan jarak yang tertata dan teratur benih padi tersebut perlahan ditancapkan kedalam tanah yang digenangi air sedalam kurbih 10 cm hingga akarnya terbenam dibawah permukaan tanah.

4# Pemeliharaan : Ketika dalam masa penantian pasca prosesi penanaman. secara perlahan padi tersebut akan tumbuh dalam beberapa minggu. Benih padi yang mungil terus tumbuh dan berisi, dengan penuh rasa cinta ditiap perawatannya. Kaum tani dengan telaten dan kesungguhan hati memberikan perhatian berupa pengairan yang cukup, dipupuk, dibersihkan dari rumpu-rumput liar dan menjaganya dari hama.

5# Panen : Beragam prosesi sudah dilakukan, beragam ritual sudah dijalankan. Setelah waktu berlalu sekitar lima bulan pada masa ini padi sudah berwarna kuning keemasan dan berisi bulir-bulir padi berwarna keputihan. Di Desa Patuanan biasanya kaum tani menggunakan arit untuk memotong batang padi. Setelah selesai dipangkas, kemudian dipisahkan dengan batangnya dengan menggunakan gapretan, do u know gapretan ?  
Teknik Menanam Padi & Filosofi Tandur Mundur - Cantik

Dari rentetan narasi dan runtutan activity yang menguras energi dan esmosi. Yaitu tentang tata cara menanam padi secara tradisional, ternyata mengandung nilai seni dan filosofi. By the way dari teknik membenamkan padi yang dilakukan oleh kaum ibu tani yang cantik dengan cara mundur secara teratur, ternyata mengandung filosofi Bahwasanya bekerja untuk menanam dengan niat baik maka akan membuahkan hasil yang baik juga. Insya Allah

PERHATIAN : "Kaum ibu tani yang baik nan cantik, sedikit nasihat dari saya . Agar kegiatan nandur tak terasa lelah dan menyenangkan sebelum mulai baca bismilah terus setel musik MAJU MUNDUR MAJU MUNDUR CANTIK CANTIK setelah selesai kemudian baca Alhamdulillah" :)  

Baca Juga : 

Foto : Ilutrasi From Google "Search"

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

About ""

Maturnuwun sudah berkunjung di Blog Desa Patuanan, Silahkan barang kali ada yang ingin sedulur disampaikan (Poskan komentar > tinggalkan komentar > publikasikan) dan Ikuti (G+) Man Behind The Blog. Mksh.
Comments
0 Comments
 
Copyright © 2014 Desa Patuanan
Design by FBTemplates | BTT