BREAKING

Selasa, 02 Desember 2014

Branded Pasar Jorogan, Pasar Tradisional di Desa Patuanan

Setiap melalui perbatasan Desa Tanjung sari dan Desa Patuanan, sejenak mata ini memandang untuk menoleh ke sebelah kanan. Disana nampak berdiri bangunan-bangunan tua dan berdebu berjejer menghiasi jalanan jorogan di desa Patuanan.

Branded Pasar Jorogan, Pasar Tradisional di Desa Patuanan

Ketika tahun 80an Dengan branded Pasar Jorogan. Pasar tradisional ini bisa dikatakan menjadi salah satu simbol kemakmuran Desa. Ribuan transaksi jual beli dan perputaran uang tumpah ruah di pasar tradisional ini. Turis lokal dari daerah sekitar seperti halnya, Rajagaluh, Leuwimunding, Tanjung Sari, Heuleut, Mindana, Tarikolot turut serta untuk bertransaksi di pasar jorogan ini.

Secara tangible (kasat mata) pada masa yang telah lalu. Pasar Jorogan berhasil menarik pelaku ekonomi untuk melangkahkan kakinya ke pasar tradisional ini. Di pasar jorogan ini masih banyak orang menggantungkan hidupnya, mulai dari pedagang ikan asin, kuli panggul, tukang sayur, tukang ikan ayam, tukang ojek hingga pedagang asongan.

Nyanyian sendu pasar tradisional yang distigmakan dengan kondisi pasar yang becek, berbau, tawar menawar yang sulit, dirasa kurang aman, resiko pengurangan timbangan, gasik pisan bukane dan lain sebagainya, menjadi momok yang menakutkan bagi buyer cantik nan muda yang hendak berbelanja.
Branded Pasar Jorogan, Pasar Tradisional di Desa Patuanan

Rasanya kemasyuran pasar jorogan perlu dihidupkan kembali, mengingat kebutuhan masyarakat akan adanya pasar tradisional yang mampu memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Pasar jorogan juga memiliki makna penting bagi desa patuanan yaitu sebagai ruang sosio ekonomi dan sosio kultural. Pasar jorogan mampu membuka dan menciptakan ruang interaksi antar warga patuanan, lamun diibarataken kaya facebook (media sosial) tapi ana suara lan rupa.

Berbagai studi memaparkan bahwa pasar desa memegang peran strategis dalam rangka mendongkrak kesejahteraan masyarakat desa. Apalagi jika pasar jorogan mampu berdikari untuk membuat sebuah sistem manajerial sederhana tapi mampu diaplikasikan.

Menurut kacamata saya. sebenarnya ada beberapa aspek yang perlu dilakukan untuk dangdani lan ngopeni pasar jorogan. Pertama yaitu legalitas ; legalitas disini maksudnya masalah kepemilikan aset dan sistem organisasi pasar. Kedua yaitu keuangan ; dalam artian menyangkut masalah investasi dan cash flow. Ketiga yaitu Aspek tekhnikal ; maksudnya hal-hal yang berkaitan dengan operasional dan perawatan pasar fasilitas pasar. Pengelola pasar yang bertanggung jawab dalam aspek ini.

Government heand kudu membuat semacam aturan dan menegakan aturan tersebut dengan tegas dan terukur. Simak dan renungkan perkataan ini baik-baik "Pasar Jorogan perlu dikelola dengan kesadaran sosial dan pasar jorogan ini juga penting bagi kesejahteraan warga desa patuanan".

Insya Allah, someday branded pasar jorogan mampu bangkit dari mati suri dan mampu bersaing dengan pasar modern di daerah majalengka dan sekitarnya. Mari bersulang dengan segelas wedang putih untuk kejayaan Pasar jorogan.

Baca Juga :
Patuanan dalam narasi dan deskripsi
Berjuang hingga usia senja "episode mak edoh from patuanan"
Habitual gratitude warga desa patuanan
Great women : ikhtiar kaum hawa dari desa patuanan
Acara tv terpopuler di desa patuanan

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

About ""

Maturnuwun sudah berkunjung di Blog Desa Patuanan, Silahkan barang kali ada yang ingin sedulur disampaikan (Poskan komentar > tinggalkan komentar > publikasikan) dan Ikuti (G+) Man Behind The Blog. Mksh.
Comments
0 Comments
 
Copyright © 2014 Desa Patuanan
Design by FBTemplates | BTT